Distributor telur ayam kota Blitar
![]() |
"Agen distributor telur ayam berkualitas bisa dijadikan peluang bisnis menjanjikan" |
Secara kasat mata, kebutuhan telur ayam selalu meningkat setiap tahun.
Mungkin secara pribadi sehari kita mengkonsumsi lebih dari 2 butir
telur. Terutama telur ayam kampung. Namun tahukah Anda bahwa konsumsi
telur rata-rata per orang di Indonesia adalah yang paling kecil?
Rata-rata konsumsi telur hanya 1 butir per minggu per orang, sementara negara Malaysia saja konsumsinya rata-rata per 1 butir telur per hari per orang. Jauh sekali bukan? Padahal kita tahu sumber protein dan vitamin paling mudah didapatkan lewat telur.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pemerintah akan terus menggenjot
konsumsi telor nasional untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Berbisnis yang mengikuti kebijakan pemerintah adalah peluang yang tidak
boleh dilewatkan.
Sekarang kita lihat riilnya. Setiap hari kebutuhan telur ayam di semua
bisnis sangatlah besar. Semua restoran Padang menyediakan menu telur
dari telur dadar, telur kari, dsb. Begitu juga dengan warteg, rumah
makan chinese food, restoran di hotel berbintang bahkan juru
masak di istana presiden, pedagang keliling nasi goreng (nasgor), mie
tektek, lontong sayur, penjual donut, pabrik kue, pabrik roti, dsb..dsb.
Semuanya sangat membutuhkan telur ayam sebagai salah satu bahan utama.
Di mana-mana bisa kita temukan penjual makanan yang kami sebutkan di
atas. Jumlahnya tidak terhitung. Penjual nasi goreng keliling saja
setiap malam melewati rumah kita bisa lebih dari 5 orang. Jika
masing-masing menghabiskan 1 kg saja telur ayam, berapa ribu ton
kebutuhan telur yang harus selalu tersedia per hari? Kalikan saja dengan
margin laba bisnis distributor/agen telur. Tak heran semua
agen/distributor telur ayam kaya raya. Kelihatan bisnis sepele tetapi
mendatangkan keuntungan besar.
Untuk sukses tentu saja harus cari lokasi. Lokasi merupakan salah satu
faktor kesuksesan semua usaha. Bisnis telur paling cocok adalah dekat
pasar tradisional atau di dalam pasar tradisional itu sendiri. Namun
juga bisa di sekitar ruko/warung yang dekat pasar. Dengan demikian
konsumen mudah menjangkau atau membelinya baik dalam jumlah kiloan atau
per peti. Jangan lupa menyediakan nomor ponsel atau nomor telepon agar
mudah dihubungi restoran besar. Jadi mereka telepon tinggal kita
antarkan saja.
Sekali mendapatkan order dari restoran besar, maka sudah pasti akan
sukses karena restoran rata-rata rutin mengorder telur meski kadang
sistem pembayaran bukan tunai (cash).